Kamis, 07 Juli 2011

RAMAYANA 7

RAMAYANA 7


http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/ramayana/images/ramayana7.jpg

7. Perkawinan Rama dan Sita


Prabu Janaka dengan rela menganugerahkan puterinya, Sita, menjadi isteri Rama. Pesta perkawinan Rama dan Sita dirayakan selama empat puluh hari empat puluh malam. Prabu Dasarata pun hadir. Rakyat bersuka ria. Upacara perkawinan itu dilangsungkan menurut adat kebesaran istana.

Setelah kedua mempelai tinggal agak lama di Mantili, tibalah waktunya untuk pulang kembali ke Ayodya. Dengan diantar Laksamana dan kaum kerabat istana, berangkatlah iring-iringan mempelai kerajaan Mantili menuju Ayodya.

Jarak antara Ayodya dan Mantili cukup jauh dan harus ditempuh melalui hutan belantara serta harus mendaki gunung dan menuruni lembah. Di tengah perjalanan tiba-tiba rombongan pengantin baru itu dicegat oleh Ramaparasu, seorang pertapa tua.

7. The Wedding of Rama and Sita


King Janaka then gave Ramawijaya his blessing to marry Sita. The glorious wedding was held for forty days and forty nights. King Dasarata came to attend the ceremony. The people of Mantilireja were very pleased and happy. The ceremony was conducted in gracious custom of the palace.

After the couple lived in Mantilireja for quite a while, it was time for them to go to Ayodya. Accompanied by Laksamana and other family members, the newlyweds went to Ayodya.

The distance between Ayodya and Mantili was quite far. They went through jungles, climbed mountains and passed valleys. On the way suddenly they were stopped by an old hermit, Bagawan Ramaparasu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar